source: google images
Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan peranan desain grafis dan proses rancangan desain grafis. Peranan desain grafis pada media, salah satunya yaitu agar pesan dapat efektif dipahami, diterima dan dapat mengubah sikap sasaran (audience) sebagai tujuan pemasaran.
Dan adapun beberapa manfaat peranan desain grafis:
1. Sebagai media mempermudah kepemahaman audience
2. Menatik perhatian masyrakat (audience)
3. Sebagai media menyampaikan pesan moral
4. Sebagai desain pembuatan rancangan
5. Sebagai sumber inspirasi
6. Memudahkan pemahaman tentang suatu informasi
Berikutnya tentang Proses rancangan desain grafis. Sebelum sebuah produk grafis di kemukakan di depan audience, ada sebuah alur proses perancangan yang melibatkan beberapa komponen. Bagan perancangan grafis secara umum adalah sebagai berikut:
1. Konsep
ini adalah sebuah pemikiran atau gagasan berupa tujuan / maksud, sasaran atau segment pasar yang dituju (audience) yang berasal dari desainer atau klien yang akan mendasari dalam perancangan dan pembuatan desain grafis.
2. Media
sebuah laat yang menjadi penyampai pesan, media bisa berupa cetak dan elektronik. Agar pesan yang disampaikan tepat kepada sasaran atau audience, diperlukan sebuah media yang tepat. Contoh jenis media yang menjadi sumber penghasilan dari desain grafis media cetak antara lain poster, pamflet, banner, majalah. Jika dari media elektronik televisi, website, konten youtube, konten tiktok, ataupun seperti ini blog.
3. Ide atau Gagasan
Seorang desainer grafis professional harus kaya akan ide. Ide-ide tersebut tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dicari dengan cara melihat, membaca, sehingga dia memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan idenya kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya muncul saat desainer mencarinya dengan melihat atau membaca, sehingga deasiner memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan idenya kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya berasal dari pemikiran-pemikiran yang melampaui batas.
4. Persiapan Data
Data disini bisa berupa data teks yang berbentuk informasi atau pesan yang disampaikan sampai data visual seperti foto atau ilustrasi. Untuk menjadi desain yang menarik dan memiliki estetika. Maka tugas seorang desainer grafis adalah mengolah, menggabungkan, menata menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga audien menjadi mudah menangkap pesan yang disampaikan. Tujuan dari desain grafis adalah mengkomunikasikan karya secara visual sehingga jangan sampai estetika mengorbankan informasi yang disampaikan.
5. Visualisasi
Berbagai komponen yang masuk kedalam visualisasi antara lain warna, layout, dan finishing. Komponen-komponen diatas saling melengkapi untuk emnampilkan desain yang menarik dan informatif. Kepaduan antara komponen-komponen tersebut akan menentukan keefektifan suatu desain dalam menyampaikan informasi. Warna adalah komponen utama dalam desain. Dengan warna orang bisa mempersepsikan sesuatu atau informasi yang diterima. Setelah memiliki tujuan dan sasaran maka dua kedua komponen diatas akan menjadi panduan kita dalam menentukan pemilihan warna dari produk grafis yang akan dibuat.
6. Produksi
Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu diproofing (Print preview sebelum dicetak). Jika warna dan komposisi lain tidak ada kesalahan, maka baru desain siap cetak dalam jumlah yang banyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain dari layout, data diatur setelahnya. Tetapi biasanya konsep dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep diurutan terakhir, bisa jadi desain ini menjadi 'pembenaran' dari hal yang salah.
Sekian penjelasan saya tentang perencanaan dan proses rancangan desain grafis. Semoga dapat bermanfaat bagi yang sudah membaca. Kurang lebih nya saya mohon maaf. Terima Kasih.
Daftar Pustaka :
0 Comentarios